fbpx

Peserta PGTPQ Angkatan 8 Ikuti Ujian Tulis & Kompetensi

Bersedia mewakafkan diri dengan kesadaran tinggi untuk membimbing seseorang agar dapat memahami Al-Qur’an merupakan tugas mulia yang diemban seorang guru ngaji. Tidak sekedar mengajarkan bagaimana membaca Al-Qur’an dengan baik, kini masyarakat menaruh kepercayaan tinggi kepada guru ngaji untuk membantu mereka menghasilkan generasi yang berakhlak mulia. LAZNAS Al Irsyad melalui program PGTPQ berupaya membantu menghasilkan guru Qurani yang berkualitas. Alhamdulillah program PG TPQ Angkatan 8 telah memasuki tahap ujian tulis & kompetensi sebagai salah satu syarat wisuda program PGTPQ yang insya Allah dijadwalkan pada tanggal 05 Maret 2023. (Ahad, 26 Februari 2023).

Ujian kompetensi diikuti oleh seluruh peserta PGTPQ angkatan 8 sejak pagi. Ujian tertulis ini berisikan materi-materi yang telah disampaikan sejak pertemuan pertama hingga pertemuan terakhir. Sebagai salah satu syarat untuk mengikuti wisuda, terlihat para peserta begitu serius mengerjakan ujian tersebut.

Menariknya salah satu peserta yaitu Ustadzah Yani Lestari mengerjakan ujiannya ditemani anaknya yang masih bayi. Seakan tahu bahwa ibunya tengah sibuk mengerjakan ujian, ia tetap tidur dengan tenang tanpa menangis hingga ujian selesai.

Sakit bukanlah suatu halangan untuk ujian, itulah yang tertanam dalam pikiran Ustadzah Hafidzotun Khorunnisa. Meski dirinya tengah sakit akibat kecelakaan yang menimpa dirinya, ia tetap berjuang untuk mengikuti ujian. Terlihat berbeda dengan peserta lainnya, Ustadzah Hafidzotun Khorunnisa menggunakan meja yang berbeda. Semangat para peserta PGTPQ angkatan 8 untuk menjadi guru ngaji yang berkualitas menyadarkan kita untuk terus mendukung mereka agar dapat membantu umat menghasilkan generasi Qurani yang berakhlak mulia.

Setelah ujian kompetensi dilaksanakan, para peserta kembali dibekali materi oleh Ustadz Achmad Munir, Lc., M.A yang membahas tentang sejarah Mushaf Utsmani dan Ilmu Rasm Al-Qur’an. Mushaf Utsmani merupakan mushaf dari ayat-ayat Allah SWT yang dikumpulkan kaum muslimin pada zaman khalifah Utsman Bin Affan. Pada masa Khalifah Utsman Bin Affan, mushaf masih gundul, tidak memiliki harakat atau tidak terdapat tanda baca. Demi menghindarkan kesalahan dalam membaca, lalu ahli Bahasa Abu Al-Aswad Zalid bin Sufyan ad-Dhu’alli merumuskan tanda harakat dan titik atas.

Sahabat begitu Panjang perjuangan para Ustadz dan Ustadzah untuk menjadi guru yang berkualitas demi generasi Qurani yang berakhlak mulia. Sebagai orang tua tentu kita mengingkan yang terbaik bagi anak kita, oleh karena mari kita dukung perjuangan para ustadz dan ustadzah untuk menjadi guru yang berkualitas demi mewujudkan generasi qurani yang berakhlak mulia dengan menyalurkan sedekah terbaikmu melalui Rekening a/n LAZNAS Al-Irsyad Sedekah Bank Syariah Indonesia (451) 715-725-7352 ataupun  Bank Mega Syariah (506) 200-911-6900.

Kami ucapkan Jazzakumullah Khairan Katsiran kepada para dermawan yang telah menyalurkan zakat dan sedekahnya untuk kami Kelola. Semoga Allah SWT menggantinya dengan rezeki yang berlipat, Aamiin Yaa Rabbal Alamin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *